Liputan6.com, Jakarta
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mengungkapkan bahwa koperasi
dapat menjadi salah satu sarana perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
karyawan. Pernyataan tersebut disampaikan Hanif saat melakukan kunjungan ke
Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) pada Kamis (12/10).
“Tujuan saya ke Kisel
ini adalah untuk mencari role model koperasi karyawan atau koperasi Serikat
Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) yang bagus. Nanti kita juga akan melihat koperasi
karyawan yang tidak bagus sebagai pembanding” kata Hanif.
Hanif mengatakan
pemerintah terus mendorong pendirian koperasi-koperasi yang berada di
perusahaan agar dapat berkembang dengan baik sehingga dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan pekerja.
“Kami terus melakukan
pembinaan kepada SP/SB mengenai pendirian dan pengelolaan koperasi. Kita juga
minta perusahaan-perusahaan turut membantu pendirian koperasi pekerja dan
memfasilitasi kegiatan-kegiatan koperasi. Untuk mengembangkan koperasi Kemnaker
terus bekerja sama dengan Kementerian Koperasi,” jelas Hanif.
Kenapa koperasi dipilih
sebagai salah satu badan usaha yang bagus, Hanif mengatakan, koperasi merupakan
entitas bisnis yang berpihak kepada rakyat. Hanif berharap, kedepannya
rekan-rekan pekerja bisa memiliki koperasi yang dikelola seperti Kisel,
sifatnya profesional dan inovatif, sehingga bisa bersaing.
Dari hasil pertemuan
dengan pengurus Kisel, Hanif menjelaskan, Kisel adalah salah satu koperasi
karyawan yang bagus. Aset Kisel saat ini sudah diatas 1 triliun, sementara
revenuenya sekitar 6,2 triliun per tahun.
Hanif menambahkan, saat
ini perkembangan teknologi sangat cepat sehingga skema transformasi di koperasi
juga harus menyesuaikan dengan cepat. Supaya bisa berjalan dengan baik, maka
koperasi karyawan harus berjalan sejalan dengan manajemen perusahaan. “Koperasi
tidak boleh berseberangan dengan manajemen,” tuturnya.
Hanif mengatakan agar
dapat berkembang, koperasi pekerja perlu
melakukan pengaturan dalam manajemen keanggotaan dan pengurus koperasi,
manajemen pengembangan usaha, manajemen keuangan dan permodalan serta manajemen
pemasaran.
Keberadaan koperasi
pekerja, lanjutnya, sangat menguntungkan
dan bermanfaat bagi pekerja terutama untuk keadaan mendesak seperti kegiatan
simpan pinjam untuk keperluan biaya masuk sekolah, keluarga sakit atau
kepentingan lainnya.
“Bahkan jika modal sudah cukup kuat, pihak koperasi bisa
memberikan bantuan pinjaman modal bagi pekerja di perusahaan-perusahaan untuk
membuka usaha dagang ataupun modal berwirausaha,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua
Pengurus Kisel Tubagus Daniel Azhari menjelaskan, supaya pendirian koperasi
bisa berhasil kuncinya terletak pada sumber daya manusianya.
“Hal yang paling
mendasar adalah sumber daya manusianya. Ini yang akan menggerakkan bisnis. Oleh
karena itu, pola rekrutmennya harus jelas, sesuai proses yang berlaku,” ujar
Tubagus.
Untuk diketahui, Kisel
menduduki peringkat ke-128 Koperasi Dunia versi International Cooperative
Alliance (ICA) Tahun 2014 dan dinobatkan sebagai Koperasi Karyawan Terbesar di
Indonesia versi Majalah Peluang Tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar