Minggu, 26 November 2017

Koperasi Dalam Ekonomi Mikro





Teori ekonomi mikro membahas arus barang dan jasa dari sektor perusahaan ke sektor rumah tangga, arus faktor produksi faktor produksi dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan, susunan arus tersebut dan terciptanya harga dari arus tersebut.

Dengan demikian teori ekonomi mikro memperlajari 3 (tiga) kegiatan pokok manusia dalam masyarakat, yaitu :

  1. Kegiatan produksi : Untuk menghasilkan produk (barang/jasa) yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
  2. Kegiatan konsumsi : Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
  3. Kegiatan pertukaran : Menimbulkan konsep baru dalam teori mikro ekonomi yaitu konsep pasar.

 
Pada pasar internal anggota akan berpartisipasi dalam pembelian barang/jasa kepada koperasi.Sebagai imbal baliknya, koperasi akan mendapat pendapatan dari hasil penjualan tsb. Disisi lain, jika anggota sebagai pemilik input yang hendak menjual kepada koperasi  maka ada aliran input/ pendapatan dari koperasi kepada anggota.

Di pasar eksternal koperasi dapat berprilaku seperti perusahaan individual, yaitu memaksimumkan keuntungan dari produk yang dijualnya. Jadi koperasi mempunyai kebijakan harga sebagai dampak dari adanya 2 pasar potensial,dengan begitu akan timbul perbedaan harga anggota dengan non anggota.

Sasaran perusahaan koperasi
Mengingat teori ekonomi mikro disebut juga teori harga,maka ada aturan harga yang harus diikuti oleh koperasi.
Pada koperasi dikenal 5 peraturan harga yaitu :

a)  Memaksimumkan profit
Profit maksimumkan diartikan sebagai selisih antara total revenue dengan total cost  terbesar pada tingkat penjualan tertentu.

b) Memaksimumkan output
Perilaku lain dalam penetapan harga adalah ditetapkan harga pada kondisi dimana koperasi tidak mendapatkan untung, tetapi juga tidak menderita kerugian.

c) Meminimumkan biaya rata-rata
Perilaku lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan/ koperasi adalah menetapkan harga pada saat biaya rata-rata mencapai minimum,artinya harga ditetapkan pada saat AC=MC.

d) Keseimbangan kompetitif
Pada persaingan sempurna,koperasi dapat beradaptasi mengikuti struktur pasar dengan cara menjaga keseimbangan agar MC=AR=P (marginal cost=penerimaan rata-rata=harga).

e) Memaksimumkan dividen (SHU) peranggota
Bila koperasi bertujuan memaksimumkan dividen yang dapat didistribusikan kepada anggota,koperasi hendaknya memproduksi output pada saat perbedaan harga dan biaya rata-rata adlah yang paling besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar