Memiliki sebuah usaha
atau berbisnis saat ini sudah menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Mereka akan berlomba-lomba mengelola bisnisnya agar
semakin besar dan paling menonjol diantara pesaing-pesaingnya.
Layaknya dalam profesi
atau kehidupan sehari-hari, mengelola sebuah bisnis juga terdapat etika bisnis
yang harus dipenuhi oleh pengusaha. Etika bisnis ini betujuan agar dalam
menjalankan atau menciptakan sebuah bisnis dapat dilakukan seadil mungkin serta
menyesuaikan dengan hukum yang sudah dibuat.
Meskipun sudah ada
etika bisnis yang mengatur jalannya suatu usaha, namun pelanggaran etika bisnis
dan aturan bisnis tersebut acapkali terjadi. Pada artikel kali ini kita akan
mencoba memahami aspek apa saja dalam etika bisnis serta jenis pelanggaran etika
bisnis yang sering terjadi.
Aspek-aspek dan
pelanggangaran yang terjadi dalam etika bisnis:
1.Transaksi Bisnis
Salah satu esensi dalam
berbisnis adalah menjalin kemitraan yang terkait erat dengan transaksi bisnis.
Inilah yang menyebabkan komunitas pengusaha mengalami peningkatan dan transaksi
bisnis terus tumbuh. Namun pelanggaran etika yang sering terjadi adalah terkait
dengan transaksi bisnis.
Penipuan dalam
transaksi, transaksi bisnis yang tidak transparan adalah beberapa contoh
pelanggaran yang mencoreng etika bisnis. Jika hal tersebut terjadi maka sudah
mengarah ke tindak kriminal yang tentu saja akan merusak hubungan bisnis dan
merugikan pihak lain.
2.Perjanjian Bisnis
Pelanggaran yang juga
biasa terjadi adalah terkait dengan perjanjian bisnis atau MOU yang merupakan
kesepakatan resmi dari dua pihak yang akan melakukan kerja sama bisnis.
Pelanggaran yang seringkali terjadi adalah adanya salah satu pihak dalam
perjanjian yang menyalahi kesepakatan yang sudah dibuat. Hal ini bisa terjadi
ketika sebuah perjanjian tidak dapat dilanjutkan karena adanya permasalahan
sepihak sehingga pihak tersebut membuat perjanjian baru dengan pihak lain.
Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan melalui mediasi atau musyawarah antar
pihak yang berselisih.
3. Peminjaman Modal/Investasi
Investasi memiliki
tujuan untuk mengembangkan usaha secara positif dimana terdapat kesepakatan
antara pihak pemodal dan yang diberi modal. Karena itu memperhatikan perjanjian
yang terkait dengan investasi dan pengelolaannya harus dilakukan dengan cermat.
Bersikap terbuka dalam hal pengelolaan anggaran agar hubungan antara investor
dengan perusahaan dapat terjalin dnegan baik.
Seringkali pelanggaran
etika bisnis terjadi dari hal-hal yang tidak terduga. Agar terhindar dari
sangsi hukum, maka hendaklah melakukan bisnis dengan baik dan sesuai dengan
etika. Transparan terhadap segala hal dan bersikap positif untuk menghindari
perselisihan antara kedua belah pihak. Memegang teguh amanah, jujur, serta
dapat bekerja sama dengan pihak lain akan menghindarkan bisnis dari segala
bentuk pelanggaran.
https://zahiraccounting.com/id/blog/pelanggaran-etika-bisnis-yang-rentan-terjadi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar